Pemanfaatan ICT pada Industri Pertanian

 

Pengertian ICT dan Aspek – Aspeknya

ICT (Information and Communication Technologies) adalah paying besar terminology yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. ICT bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi TIK (Teknologi Informasi Komunikasi). Komponen – komponen yang terdapat dalam ICT biasanya dikelompokan menjadi technoware (fasilitas fisik, seperti mesin), humanware (ketrampilan/kemampuan tenaga kerja SDM), infoware (informasi data), orgaware (organisasi). Didalam ICT ini terdapat 2 aspek yaitu information technology dan communication technology. Information technology meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi, sedangkan communication technolony adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh sebab itulah, information technology dan communication technology adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Dari pengertian information technology dan communication technology inilah kita dapat menyimpulkan ICT sebagai segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.

 

Pemanfaatan ICT Pada Beberapa Bidang Umum

A. Dalam Bidang Sosial

Keuntungan :

Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.

Kerugian :

– Dengan semakin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah yang asalnya berupa face to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi menjadi hampa.

– Seseorang yang terus menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang individualis.

– Dengan pesatnya teknologi informasi baik di internet maupun media lainnya membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi, maupun kekerasan semakin mudah.

– Kemajuan ICT juga pasti akan semakin memperparah kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat antara orang kaya dan orang miskin.

Maraknya cyber crime yang terus membayangi seperti carding, ulah cracker, manipulasi data dan berbagaicyber crime yang lainnya

-Menurut Paul C Saettler dari California State University, Sacramento, Satu hal yang pasti, interaksi anak dan komputer yang bersifat satu (orang) menghadap satu (mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara sosial.

 

B. Dalam Bidang Pendidikan

Keuntungan :

– Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.

– Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.

-Kemajuan ICT juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasisteleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.

-Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem ICT.

Kerugian :

– Kemajuan ICT juga akan semakin mempermudahterjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.

-Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.

– Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).

 

C. Dalam Bidang Ekonomi

Keuntungan :

– Semakin maraknya penggunaan ICT akan semakin membuka lapangan pekerjaan.

– Bisnis yang berbasis ICT atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan

– Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.

Kerugian :

– Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau transaksi narkoba.

– Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.

 

D. Dalam Bidang Pemerintahan

Keuntungan :

– Tenologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-government membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.

-E-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.

– Masyarakat dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah.

Kerugian :

– Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system ICT pada e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.

 

Pemanfaatan ICT dalam Sektor Industri Pertanian

Dengan Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat saat ini , kita dapat memanfaaatkan ICT hampir kedalam semua aspek kehidupan manusia, termasuk juga dalam bidang industry seperti bidang pendidikan, perbankan, kedokteran, pertanian, dan lain sebagainya.

Saat ini dalam dalam industry pertanian manfaat penggunaan ICT pun sangat dirasakan, seperti penerapannya dalam E- Agriculture… E-Agriculture melibatkan konseptualisasi, desain, pengembangan, evaluasi dan penerapan cara-cara inovatif untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) pada domain pedesaan, dengan fokus utama pada pertanian.

Contoh penggunaan atau penerapan ICT pada sektor pertaniann yaitu untuk tingkat pengembangan suatu perusahaan pengolahan hasil panen,  bantuan ICT sangat berpengaruh pada proses kegiatan perusahaan tersebut seperti meliputi proses produksi dan pemasaran.

Di Indonesia kita mengetahui sebenarnya sektor pertanian mempunyai prospek yang cerah dikarenakan tanah Indonesia yang luas,s ubur dan beriklim tropis yang memudahkan dalam hal pertanian. Manfaat ayng didapatkan dari pengembangan industry pertanian di Indonesia juga banyak tidak hanya  terhadap penyerapan tenaga kerja, tetapi juga sebagai penghasil bahan pangan, pendorong munculnya industri lain, pendorong munculnya kesempatan berusaha di kegiatan yang lain, dan penghasil devisa yang relatif besar.

Namun dalam perjalanannya, sektor industri pertanian mengalami sejumlah masalah, yang dikarenakan semakin menyempitnya lahan untuk pertanian, semakin terbatasnya modal untuk usaha, kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dan sulitnya melakukan pemasaran. Hal – hal tersebut mengakibatkan hasil yang didapat dari sektor industrs pertanian tidak seperti yang diharapkan/ ditargetkan sebelumnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah berusaha memanfaatkan ICT untuk mempercepat pembangungan dalam sector pertanian. Pemanfaatan ICT dalam sector pertanian inilah yang sering kita sebut sebagai e-Agriculture atau e-Agribusiness.

 

Pengertian E-Agriculture

Pengertian e-Agriculture atau e-Agribusiness sendiri diambil dari definisi e (electronic) dalam konsep Information and Communication Technology (ICT), yaitu kegiatan pertanian dan agribisnis yang memanfaatkan keunggulan ICT seperti komputer, internet, piranti lunak (softwares) dan piranti keras (hardwares), radio, televisi dan perangkat IT lainnya, serta orang yang mengoperasikan ICT tersebut. Aplikasi e-Agriculture atau e-Agribusiness dapat dilakukan di semua aktivitas pertanian mulai dari kegiatan di hulu (proses produksi) sampai pada di hilir (pemasaran hasil). FAO telah memanfaatkan ICT di kegiatan network, publikasi, database dan pembuatan Web. Atau dengan kata lain E- Aggriculture merupakan bidang yang berfokus pada peningkatan pembangunan pertanian dan pedesaan melalui peningkatan proses komunikasi dan informasi.

Pemanfaatan ICT dalam Pertanian

Kini ICT juga dicoba untuk mendorong agar pertanian Indonesia mampu bersaing. Hal ini dapat dimengerti karena peran ICT sering menonjol, apakah itu di kegiatan teknologi produksi maupun di kegiatan teknologi informasi. Dengan demikian, lambat atau cepat, maka pelaku agribisnis di Indonesia harus bisa menguasai teknologi tersebut.

 

Komponen ICT ini lazimnya dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu:

– Technoware (fasilitas fisik, misalnya mesin)

– Humanware(kemampuan/ketrampilan tenaga kerja),

– Infoware (informasi/data)

– Orgaware (organisasi)

Misalnya untuk tingkat pengembangan suatu perusahaan hasil olahan dari produk pertanian, bantuan ICT akan sangat menentukan proses kegiatan perusahaan tersebut. Ke empat komponen di atas, tentu saling kait mengkait satu sama lain, karena komponen yang satu akan saling mempengaruhi komponen yang lain.

Pemanfaatan e-Agriculture atau e-Agribusiness di kalangan swasta dan di pendidikan pertanian dirasa juga belum seperti yang diharapkan. Berdasarkan hal-hal di atas disarankan agar ada kepemihakan pemerintah untuk mendorong pemanfaatan e- Agriculture atau e Agribusiness di semua kegiatan di lingkup pertanian, khususnya di bidang softwares, hardwares dan SDM-nya. Tujuannya adalah untuk mempercepat lajunya pembangunan pertanian di Indonesia.

 

 

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi

http://falsettoflife.blogspot.com/2012/03/manfaat-teknologi-informasi-dan.html

http://priskatandi.wordpress.com/2009/12/15/e-agriculture-pemanfaatan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-tik-sebagai-instrument-akselerasi-pembangunan-pertanian/

http://risyana.wordpress.com/2009/04/13/keuntungan-dan-kerugian-dalam-penggunaan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-tik/

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *